ANIMASI (dari waktu ke waktu)

Animasi, sebuah kata yang saat kita mendengarnya mungkin yang terlintas di pikiran kita adalah berbagai film kartun terkenal yang disukai banyak orang di berbagai belahan dunia. Namun tahukah anda bagaimana awal mula dari ide pembuatan sebuah gambar lucu yang dapat bergerak ini? Bagaimana perkembangannya? Apa saja progres dari animasi jika dibandingkan dengan animasi saat pertama kali dibuat?

Animasi adalah salah satu elemen multimedia yang memang sangat menarik. Sebab, ia mampu membuat sesuatu seolah-olah bergerak. Padahal sebenarnya animasi adalah rangkaian sejumlah gambar yang ditampilkan secara bergantian. Animasi tidak hanya berguna untuk film saja. Dalam dunia situs web, animasi digunakan untuk memberikan sentuhan manis pada situs. Bahkan bagi dunia pendidikan, animasi juga dapat digunakan sebagai alat bantu untuk menjelaskan sesuatu agar orang yang diajar bisa lebih memahami maksud suatu konsep.

Kata animasi sendiri merujuk pada kata dalam bahasa Inggris yaitu “animation” yang berasal dari kata dasar “to animate” yang dalam kamus umum Inggris-Indonesia berarti “menghidupkan”. Secara umum, animasi merupakan suatu kegiatan menghidupkan atau menggerakkan benda mati. Maksudnya, sebuah benda mati diberikan dorongan kekuatan, semangat, dan emosi untuk menjadi hidup dan bergerak atau hanya berkesan hidup.

Sebenarnya manusia telah mengenal animasi sejak lama, namun disini saya akan membatasi topik yang dibicarakan dalam artikel ini yakni perkembangan film animasi.

Tentu anda pernah mendengar nama Walt Disney, ya sangat familiar memang. Ia adalah tokoh yang  berjasa besar dalam pengembangkan film animasi. Walt Disney banyak menghasilkan karya fenomenal seperti: Mickey Mouse, Donald Duck, Pinochio, Snow White, dan lainnya..  Ia juga berhasil membuat film animasi yang audio visual (dapat mengeluarkan suara) untuk pertama kalinya. Film Mickey Mouse hasil besutannya sendiri diputar perdana di Steamboat Willie di Colony Theatre, New York pada 18 November 1928. Walt Disney juga menciptakan animasi berwarna pertama yakni, Flower and Trees yang diproduksi Silly Symphonies di tahun 1932.

Setelah itu, teknologi ini merambah ke benua Asia dimana Jepang telah memulai untuk melakukan eksperimen animasinya apada tahun 1913-an dengan dilakukannya First Experiments in Animation oleh Shimokawa Bokoten, Koichi Junichi, dan Kitayama Seitaro pada tahun 1913. Selanjutnya Jepang terus melakukan inovasi dalam rangka pengembangan teknologi animasinya dengan penambahan warna dan suara sejalan dengan yang Amerika lakukan. Saat ini, Amerika dan Jepang menguasai pasar film animasi dunia dengan ciri khas mereka masing-masing, dimana Amerika terkenal dengan teknolonginya yang canggih sedang jepang dengan alur cerita dan karakter yang unik.

Di Indonesia sendiri, pembuatan film animasi pertama oleh anak negeri yaitu oleh Pak Ook dengan film animasinya yang berjudul “Si Doel Memilih” yang tayang di TVRI yang kemudian diikuti dengan kreatifitas para animator negeri. Diakui memang, film animasi Indonesia sangat jauh tertinggal dibanding film animasi manca. Namun tak menutup kemungkinan para generasi muda Indonesia saat ini mungkin suatu saat dapat melahirkan film-film animasi yang berkualitas dan dapat menyaingi pasar animasi dari kedua negara yang terkenal sebagai “Raja Pasar Animasi” yakni Amerika dan Jepang.

Animasi buatan Amerika 
Animasi buatan Jepang 
Animasi buatan Indonesia 
Sumber :

3 komentar:

Posting Komentar